SMA Darul Falah Laksanakan Bimbingan Khusus untuk Persiapan Asesmen Kompetensi Minimum

Enrekang- Asesmen Kompetensi Minimum disingkat AKM merupakan gebrakan yang dibuat oleh menteri pendidikan dan kebudayaan,  bapak Nadiem Makarim. Asesmen kompetensi minimum merupakan bagian dari program Asesmen Nasional 2021. Mendikbud Nadiem Makarim menyebut Asesmen Nasional sebagai bagian dari reformasi pendidikan. Asesmen nasional awalnya direncanakan akan  dilaksanakan pada minggu pertama bulan Maret 2021 untuk kelas XI SMA diundur menjadi September-Oktober 2021 akibat pandemi yang relatif meningkat.

Bapak Nadiem Makarim menjelaskan, pada Maret-April 2021 Kemendikbud baru akan melaksanakan tahapan rapat koordinasi, sosialisasi dan pelaksanaan teknis persiapan Asesmen Nasional. Selanjutnya pada April-Agustus 2021 akan dilakukan simulasi Asesmen Nasional di satuan pendidikan. Kemudian pada September-Oktober barulah akan diselenggarakan Asesmen Nasional. Untuk hasilnya akan diumumkan pada bulan Desember. 

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah  penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM: literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Baik pada literasi membaca dan numerasi, kompetensi yang dinilai mencakup keterampilan berpikir logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah serta mengolah informasi.

Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat. Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan

SMA Darul Falah memberikan bimbingan khusus kepada pelajar kelas XI yang akan menjalani AKM. Menurut operator sekolah sekaligus guru SMA Darul Falah, Ustad Taqwan S.Pd, AKM sangatlah penting bagi pelajar. “AKM merupakan salah satu asessmen nasional yang didalamnya  terdapat  soal-soal yang mengukur kemampuan bernalar menggunakan bahasa, kemampuan bernalar menggunakan numerasi, dan penguatan pendidikan karakter.AKM dirancang untuk mengukur capaian pelajar dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi. Literasi dan numerasi adalah kompetensi yang mendasar dan diperlukan oleh semua murid, terlepas dari profesi dan cita-citanya di masa depan. Literasi dan numerasi juga merupakan kompetensi yang perlu dikembangkan secara lintas mata pelajaran” pungkasnya.

Kepala sekolah SMAS Darul Falah, Ustad Firdaus S.Pd mengatakan bahwa dilakukannya bimbingan khusus sebagai upaya SMAS Darul Falah mempersiapkan diri menyambut AKM dengan maksimal. “ AKM merupakan program dari kemendikbud yang perdana dilaksanakan tahun ini. Kita sendiri tahu bahwa dari tahun kemarin terjadi pandemi Covid-19 yang mengakibatkan anak-anak harus belajar dari rumah. SMAS Darul Falah sendiri baru mulai melakukan pembelajaran secara langsung tatap muka pada awal bulan Agustus  itu pun dengan memasukkan para santri secara bertahap. Kami berharap dengan bimbingan ini kami bisa mensosialisasikan AKM kepada para santri atau pelajar kelas XI yang baru masuk pondok  agar tidak kaget dan membuat mereka lebih paham  tipe soal yang ada dalam AKM” ujarnya.

Pembimbingan Khusus untuk AKM oleh SMAS Darul Falah dilaksanakan pada awal bulan September sampai akhir September 2021 mengikuti  jadwal AKM yang akan dilaksanakan tanggal 26 September 2021.  Adapun untuk Simulasi AKM telah  dilaksanakan pada akhir Agustus 2021. Simulasi AKM sendiri dilaksanakan agar para pelajar paham cara menjawab soal  AKM, karena AKM sendiri dilaksanakan berbasis komputer. “ Semoga upaya ini  membuat anak-anak dapat lebih mudah menjawab pertanyaan  dan mendapatkan hasil maksimal. Saya berharap pembahasan soal AKM yang rutin dilakukan selama 2 minggu lebih ini dapat memberi para pelajar pengalaman dalam menjawab soal nantinya” tutup Ustad Firdaus S.Pd.

Dokumentasi: